JENIS-
JENIS MODULASI
Modulasi adalah suatu proses dimana
properti atau parameter darisuatu gelombang divariasikan secara proporsional
terhadap gelombang yanglain. Parameter yang diubah tergantung pada besarnya
modulasi yang diberikan.Proses modulasi membutuhkan dua buah sinyal yaitu
sinyal pemodulasi yangderupa dinyal informasi yang dikirim, dan sinyal carrier
dimana sinyal informasitersebut ditumpangkan. (Krauss, H.L, Raab, F.H. 1990)
Modulasi memiliki dua macam jenis,
yaitu
v *modulasi sinyal analog.
v *modulasi sinyal digital.
CONTOH MODULASI SINYAL ANALOG adalah
·
Frequency Modulation (FM)
·
AmplitudeModulation(AM).
CONTOH MODULASI SINYAL antara lain
Ø AmplitudeShiftKeying (ASK),
Ø PhaseShiftKeying ( PSK),
Ø FrequencyShiftKeying (FSK).
.
Tujuan dilakukannya proses modulasi
antara lain :
1.untuk memudahkan
proses radiasia.Pada kanal
komunikasi berupa udara, diperlukan antena untuk prosespemancaran/radiasi dan penerimaan sinyal.b.Dimensi antena adalah berbanding terbalik dengan
frekwensi sinyal yangdipancarkan/diterimanya.
2.untuk memungkinkan
multiplexing jika sebuah media transmisi
dapat digunakan oleh beberapa kanal,maka modulasi dapat digunakan untuk
menempatkan masing-masing kanal padawilayah spektrum frekwensi yang berbeda.
Contohnya : teknik fdm pada sistemtelepon.
3.Untuk mengatasi
keterbatasan peralatana.
a.Pembuatan peralatan
pengolahan sinyal (signal processing devices) seperti filter
dan amplifier memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk spektrumfrekwensi
tertentu.
b.Untuk itu modulasi
dapat digunakan untuk menempatkan sinyal informasi kewilayah spektrum tertentu, dimana pembuatan peralatan
pengolahansinyalnya menjadi paling mudah.
4.Untuk memungkinkan
pembagian frekuensi.
a. Modulasi
memungkinkan beberapa stasiun radio dan televisi untukmelakukan siaran secara bersamaan menggunakan frekwensi
sinyalpembawa yang berbeda. sehingga tidak akan terjadi interferensi
antar stasiun.
b. Di sisi
penerima, dengan adanya modulasi, maka dapat dilakukan pemilihanterhadap stasiun siaran yang memang ingin didengarkan/ditonton.contohnya:
siaran radio dan televisi.
5.Untuk mengurangi
pengaruh noise dan interferensia.
a.Pengaruh
noise dan interferensi tidak dapat seluruhnya dihilangkan darisistem komunikasi.
b.Namun dimungkinkan
untuk menekan pengaruh gangguan tersebut denganmenggunakan
teknik modulasi tertentu.
C. Sehingga
penggunaan teknik modulasi secara umum akan menyebabkanbandwidth transmisi yang lebih besar dari bandwidth sinyal informasinya. secara umum
akan menyebabkanbandwidth
transmisi yang lebih besar dari bandwidth sinyal informasinya.
* Modulasi Analog
Pada Teknik Modulasi Analog sinyal informasi yang
ditumpangkan padasinyal pembawa adalah Sinyal Analog.Teknik Modulasi Analog
yang ada antara lain:
1.Modulasi Linier (Linear Modulation)
2.Modulasi Sudut (Angle Modulation)
1. Modulasi Linier
Menerapkan proses translasi
frekwensi langsung dari spektrum sinyalinformasi dengan menggunakan sinyal
pembawa sinusoidal. Modulasi Linier sendiri memiliki beberapa aplikasi
dengan kelebihandan kekurangan masing-masing, yakni:
o A
Amplitude Modulation
(AM)
o Double-Sideband Modulation (DSB)
o
Single-Sideband
Modulation (SSB)
o
Modulasi Amplitudo
Modulasi amplitudo adalah suatu
proses mengubah amplitudo gelombangpembawa sesuai dengan bentuk dari gelombang
informasi. Bila suatu gelombangpembawa dimodulasi amplitudo, maka amplitudo
bentuk gelombang pembawadbuat berubah sebanding dengan tegangan yang memodulasi
o
Double Side Band (DSB)
A. Double-Sideband
-Suppressed Carrier (DSB –SC )Dalam
modulasi AM, amplitudo dari suatu sinyal carrier, denganfrekuensi dan phase
tetap, divariasikan oleh suatu sinyal lain (sinyal informasi).
B. Double Side Band-Large Carrier (AM)
Penggunaan metode modulasi suppressed carrier memerlukan
peralatanyang rumit pada bagian penerima, berkaitan dengan perlunya
pembangkitancarrier dan sinkronisasi phase. Jika sistem didisain untuk
memperoleh penerimayang relatif sederhana, maka beberapa kompromi harus dibuat
walaupun harus mengurangi efisiensi pemancar. Untuk itu identitas carrier
dimasukkan ke dalamsinyal yang ditransmisikan, dimana sinyal carrier dibuat
lebih besar dari sinyalyang lain. Karena itu sistem seperti ini disebut
Double-Sideband Large Carrier (DSB-LC) atau umumnya dikenal dengan istilah
AM.
o
Single Side Band
Sinyal AM yang termodulasi secara
penuh, dua per tiga daya-nyatersimpan dalam sinyal carrier dan hanya seper tiga
daya-nya berupa sinyal side-band. Pada hal sinyal side-band-lah yang mengandung
informasi yangditransmisikan dan sinyal carrier sekedar merupakan kendaraan
pengantar informasi yang diperlukan rangkaian penerima untuk
men-demodulasi informasi.Jika sinyal carrier bisa dibuang dan hanya sinyal
side-band yang ditransmisikanmaka dengan daya yang sama informasi bisa
ditransmisikan lebih jauh. Di sisipenerima, diinjeksikan kembali sinyal carrier
agar informasi bisa di-demodulasi.Sistem komunikasi dengan menggunakan Single
Side Band sudah lamadikenal di kalangan amatir radio. Peralatan komunikasi pada
band HFkebanyakan menggunakan mode ini karena mode ini menggunakan
bandwidthyang sempit yaitu sekitar 2,4 KHz, maka daya jangkau perangkat
komunikasi inipada daya pancar yang sama bisa lebih jauh bila di bandingkan
dengan modeAM yang yang dipakai untuk radio siaran..
Gambar 2.5
Blok diagram transceiver SSB 80
Meter Band
Sekarang dipasaran memang banyak
beredar transceiver SSB yangsudah jadi alias buatan pabrik dangan berbagai
macam merek, misalnya Yaesu,
2. Modulasi
Sudut
Modulasi sudut terdiri dari dua
macam yaitu modulasi frekuensi dan modulasi
phasa, sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensipembawa,
sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuens pembawa, sehingga
menimbulkan modulasi frekuensi, atau untuk mengubahsudut fasa yang mendahului
atau tertinggal, sehingga menimbulkan modulasiphasa, keduanya adalah parameter
dari sudut pembawa, yang merupakan suatufungsi dari waktu, istilah umum
modulasi phasa diartikan sebagai cakupan
a. Modulasi frekuensi (FM)
Modulasi frekuensi adalah proses
penumpangan gelombang informasipada gelombang carrier dengan cara mengubah-ubah
frekuensi dari carrier sesuai dengan karakteristik gelombang informasi.
Karena kandungan gelombanginformasi pada gelombang modulasi frekuensi (FM)
diwujudkan denganperubahan carrier, maka sistem ini memiliki kualitas yang
lebih baik dibandingkandengan AM (modulasi amplitudo).
Hal ini disebabkan karena
gangguan-gangguan transmisi dominan terjadi pada komponen amplitudo, sedangkan
padaFM memiliki amplitudo yang tetap, namun jika dari sisi pemakaian Bandwidth gelombang
FM memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibandingkan denganAM.
b. Modulasi Phasa (PM)
Modulasi Phasa(PM) adalah suatu
proses modulasi yang mengubah-ubah fasa dari gelombang carrier sesuai dengan
karakteristik gelombang informasi. Modulasi fasa dihasilkan bila fasa sudut
dari pembawa dibuatmenjadi fungsi
dari sinyal modulasi
*Modulasi Digital
Sistem komunikasi digital
diilustrasikan pada Gambar 2.11. Gambar tersebut menunjukkan sistem
pengiriman dan penerimaan digital secara umum.Pada sub bab ini akan dijelaskan
secara garis besar fungsi dari masing-masingblok pada gambar tersebut.
Sistem Komunikasi Digital Source
Encoder menerima satu atau lebih sinyal analog untuk diubahmenjadi urutan
symbol-simbol. Simbol-simbol ini bisa berupa biner (1 dan 0) atau anggota
himpunan yang mempunyai dua atau lebih elemen.
digunakan untuk mengkomunikasi kan
lebih dari satu sumber (source), makasebuah source encoder harus dilengkapi
dengan multiplexer .
.Prinsip pengoperasian source
encoder dan multiplexer akan dijelaskan lebih detail padabab selanjutnya. Yang
menjadi perhatian kita adalah bahwa source encoder mendapatkan input
berupa time signal (st) dan system
komunikasi data dimulai dengan sebuah sinyal digital (misalkan data didapatkan
dengan menekan tomboldi keyboard).
Dari peralihan sistim komunikasi
tulisan tangan menjadi sistimkomunikasi listrik, diperlukan suatu model
pengamanan terhadap data yang akandikirim maupun diterima. Harus diyakinkan
bahwa hanya penerima yangbersangkutan saja yang bisa memahami data atau pesan
yang terkirim, dan hanya pengirim yang resmi saja yang bisa mengirimkannya.
Proses
Encryption melaksanakan pengamanan
tersebut.
Channel Encoder
menaikkan efisiensi dari sistem
komunikasi digital. Peralatan ini mengurangi efek dari error transmisi. Jika
ada noise yang masuk kekanal bersama-sama dengan data, ada kemungkinan sebuah
simbol yang sudahterkirim akan di-interpretasi kan sebagai simbol yang lain
pada sisi penerima.Efek dari error-error ini dapat dikurangi dengan menerapkan
struktur redundansipada sinyal data.
Output dari kanal encoder adalah
sebuah sinyal digital yangdikomposisikan dalam bentuk simbol-simbol. Sebagai
contoh, dalam sistem biner outputnya berupa urutan bit 1 dan 0. Sebuah kanal
listrik dapat mengirimkansinyal yang hanya berbentuk gelombang listrik. Ini
penting. Jangan beranggapanbahwa sebuah sinyal digital dapatditransmisikan
dalam bentuk yang belumtermodifikasi. Sebagai contoh, jika kita menggunakan
sebuah kanal suara untukmengirimkan “10101”, bukan berarti kita mengucapkan
lima kata tadi, karenapengucapan satu kata saja (misalkan “satu” sama dengan 1
pada 10101), samahalnya dengan mengirim sebuah urutan sinyal analog. Jadi, di
sini kitamengirimkan sebuah sinyal digital menggunakan gelombang
analog.Kelihatannya ini merupakan proses yang be rsimpangan, dan memang
betuldemikian. Untuk mengirim sebuah sinyalanalog, perlu diubah menjadi sinyaldigital,
kemudian mengirimkan sinyal digital tersebut melalui gelombang
analog,mengkonversikan bentuk gelombang analog yang diterima menjadi sinyal
digitalkembali (pada receiver) dan mengubah sinyal digital tersebut kembali
menjadi
sinyal analog. Proses ini memiliki
keuntungan tahan terhadap lingkungan noisemaupun distorsi dibandingkan sistim
analog langsung.Kembali ke
Carrier Modulator
, tujuan pemakaian peralatan ini
adalah untuk menghasilkan bentuk gelombang analogsesuai dengan simbol diskrit
padainputnya. Pada awal pembahasan,
encryptor
bertugas memberikan
perlindungankeamanan kepada pesan-pesan yang dikirim agar tidak terbaca, atau
diterimaoleh penerima yang tidak berkepentingan. Dalam hal ini, encryptor
menghasilkansebuah urutan simbol yang hanya dapat dibedakan oleh penerima
yangberkepentingan. Pengamanan tambahan dapat dilakukan dengan teknik
spread spectrum
, yang bertujuan menghindari dari
pendengar tidak resmi.Bagian kedua dari blok diagram Gambar 2.11adalah sistim penerima
digital.Sistim ini seperti cermin gambar dari pemancar. Pada sistim ini
dilakukan proses“undo” dari operasi yang dilaksanakan pada pemancar. Ada satu
bagian daripemancar yang dilakukan proses “undo” dua kali di penerima, yaitu
carrier modulator
. Pada penerima, proses “undo” dari
carrier modulator ini dilakukanoleh dua
bagian :
carrier demodulator
dan
symbol synchronizer
. Begitu bentuk gelombang analog di
terima di sisi penerima, ada satu hal yang harus dilakukan,yaitu mem partisi
segmen simbol-simbol nya dan pesan-pesan yang dibawanya.Proses partisi ini
dilakukan oleh
symbol synchronizer
.Modulasi bandpass, untuk selanjutnya
lebih sering kita singkat sebagaimodulasi saja (baik analog maupun digital)
merupakan proses dimana sebuahsinyal informasi dikonversi ke suatu gelombang
sinusoida. Untuk modulasi digital,suatu gelombang sinus pada durasi T dipakai
sebagai acuan sebuah symboligital. Ada 3 parameter yang dapat membedakan suatu
gelombang sinus dengandelombang sinus yang lain, yaitu: amplitudo, frekuensi,
dan fase. Sehinggamodulasi bandpass dapat didefinisikan sebagai proses dimana
amplitudoi,erkuensi, atau fase pada suatu gelombang karier RF (radio
frequency ) atau mungkin kombinasi dari tiga parameter tersebut diatas
bervriasi sesuai denganinformasi yang ditransmisi.
·
$ Amplitude Shift Keying
Pembangkitan gelombang AM dapat dilakukan dengan dua
pendekatan berbeda.
Pertama adalah dengan membangkitkan sinyal AM secara
langsungtanpa harus dengan membentuk sinyal base band .
Sehingga dalam kasus biner,generator
harus mampu memformulasi satu dari dua sinyal gelombang AM yangmungkin. Teknik
ini lebih dikenal dengan
amplitude shift keying (ASK),
yang secara langsung menyiratkan arti sebuah terminologi yang menggambarkan suatu
teknik modulasi digital.
Yang kedua dengan menggunakan sinyal baseband untuk memodulasi amplitudo suatu
sinyal carrier yang dalam hal inimerupakan sinyal sinusoida (baik cos maupun sinus),
seringkali ini dikenalisebagai AM analog dengan informasi dalam bentuk digital.
Anda
jangan sampaisalah persepsi, kedua teknik ini merupakan pembangkitan gelombang
AM untukmentransmisi informasi digital. Untuk selanjutnya keduanya kita ketahui
sebagaidua bentuk pembentukan ASK atau lebih kita pahami sebagai AM
digital.Perhatikan sebuah situasi dimana sinyal baseband yang
ditransmisimemiliki dua kemungkinan nilai informasi yaitu antara nol (0) dan
satu (1).Karena kemungkinan nilai informasinya tersusun dari dua keadaan
tersebutmaka selanjutnya sistem ini kita kenal dengan binary ASK atau kadang
lebihdisukai dengan menyebutnya sebagai BASK yang merupakan singkatan dari
binary amplitude shift keying.
·
Frequency Shift Keying
Frequency shift keying (FSK)
merupakan sistem modulasi digital yang relatif sederhana, dengan kinerja yang
kurang begitu bagus dibandingkan sistemPSK atau QAM. FSK biner adalah sebuah
bentuk modulasi sudut denganenvelope konstan yang mirip dengan FM konvensional,
kecuali bahwa dalamm odulasi FSK, sinyal pemodulasi berupa aliran pulsa biner
yang bervariasidiantara dua level tegangan diskrit sehingga berbeda dengan
bentuk perubahanyang kontinyu pada gelombang analog. Ekpresi yang umum untuk
sebuah sinyal fsk biner
·
$ Phase Shift Keying
Dalam modulasi analog kita sulit
membedakan antara modulasifrekuensi dengan modulasi fase, sehingga keduanya
dikatagorikan sebagai halyangsama karena keduanya memiliki pengaruh yang sama
pada sinyal carrier yaitu perubahan frekuensi sesuai dengan variasi
amplitudo sinyal informasi yangmemodulirnya.Dalam kasus modulasi digital
perbedaan antara frekuensi modulasidengan fase modulasi cukup jelas, karena
dalam modulasi digital sinyal informasimemiliki bentuk gelombang diskrit.
Seperti dalam hal modulasi amplitudo danmodulasi frekuensi, kita memulai dengan
sinyal carrier sinusoida yang memilikibentuk dasar Acos[q(t)]. Dengan adanya
proses modulasi pada fase gelombangcarrier tersebut yaitu dengan sistem
phase shift keying (PSK) .
Dalam
hal ini nilai f(t) memberikan pengertian bahwa fase darigelombang tersebut
termodulasi dan mengandung informasi sesuai dengan inputdari sinyal baseband
pemodulasinya.Dalam
binary phase shift keying
(BPSK), dua output fase yang
mungkinakan keluar dan membawa informasi (“binary” dimaksudkan disini “2”).
Satu faseoutput (0o misalnya) mewakili suatu logic 1 dan yang lainnya (misalnya
180o)logic 0. Sesuai dengan perubahan keadaan sinyal input digital, fase pada
outputcarrier bergeser diantara dua sudut yang keduanya terpisah 180o (180 out of phase). Nama lain untuk
BPSK adalah phase reversal keying (PRK) dan biphase modulation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar